Apakah Strategi Kebudayaan yang dirumuskan Yayasan Nabil bisa diaplikasikan ke sekolah-sekolah formal?
Endah Rose Nice, Guru Sejarah SMA Negeri 12, Bekasi
Apakah Strategi Kebudayaan yang dirumuskan Yayasan Nabil bisa diaplikasikan ke sekolah-sekolah formal? Apakah guru sebagai ujung tombak bisa dilbatkan dalam strategi kebudayaan di Nabil?
Saudara Endah Rose Nice yang terhormat
Sampai saat ini kami masih mengusahakan agar gagasan penyerbukan silang antarbudaya ini dapat diakomodasi dalam kurikulum pendidikan kita. Kami yakin bahwa pendidikan adalah sarana yang paling tepat guna menumbuhkan manusia-manusia yang memiliki kebudayaan unggul. Dalam pengamatan kami, anak-anak mesti diajarkan sejarah sebagai komponen penting dari unsur kebudayaan. Dari sejarah itu, anak-anak didik dapat belajar kemajuan dan kemunduran suatu bangsa. Akan banyak pelajaran hidup yang didapatkan anak-anak didik lewat sejarah. Akan tetapi tentu perlu diajarkan sejarah yang tepat dalam artian sejarah yang tidak terkotak-kotakan oleh perbedaan suku, agama, keyakinan, atau bahkan politik. Di sini peran guru sangat penting sebagai ujung tombak strategi kebudayaan. Karena sebagus apapun kurikulum yang ada, tanpa guru-guru yang berkualitas atau berkesadaran kebudayaan yang tinggi sulit rasanya membayangkan anak-anak didik kita dapat menemukan keunggulan budaya dalam pendidikan.