Abstrak
Buku ini mengungkap fakta sejarah yang tak banyak diketahui. Keterlibatan warga Tionghoa dalam berbagai aktivitas kemiliteran di Nusantara ternyata telah berlangsung lebih dari satu milenium. Patriot-patriot berkulit kuning telah ikut berjuang bersama kaum pribumi sejak zaman pra-kolonial, kolonial, Perang Kemerdekaan RI (1945-1949), masa Konfrontasi Ganyang Malaysia (1963-1966), sampai masa Operasi Seroja Timtim (1976). Banyak diantaranya diantaranya kemudian dilupakan, namun ada juga yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan dari Sabang sampai Merauke. Prajurit dan panglima Tionghoa --Totok mupun Peranakan--antara lain pernah ikut ambil bagian dalam aksi penyerbuan armada laut Jepara ke Malaka (abad ke-16); "Geger Pacinan" atau perang Jawa-Tionghoa melawan VOC-Belanda (abad ke-18); dan Perang Kongsi di Kalimantan Barat (abad ke-19). Tahukah Anda bahwa dalam sejarah kemiliteran Indonesia pernah ada: laskar Pemberontak Tiong Hoa di Surakarta serta Laskar Pemuda Tionghoa yang mendukung Proklamasi 1945; tokoh John Lie, pahlawan Angkatan Laut yang menjadi Pahlawan Nasional (2009) ; dan para perwira Tionghoa alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) dari matra darat, laut dan udara ? Buku ini berupaya memperbaiki ingatan kebangsaan tentang peran masyarakat Tionghoa sebagai salah satu elemen bangsa Indonesia modern yang bersatu, berdaulat, dan setaraTionghoa dalam Sejarah Kemiliteran Sejak Nusantara sampai Indonesia
-
ID Buku : N004269 Pengarang : Iwan Santoso ; Didi Kwartanada No. Panggil : 923.5 IWA t Edition : 1 Bentuk Media : text Bahasa : Indonesia Penerbit : Buku Kompas Tahun Terbit : 2014 Tempat Terbit : Jakarta Kolasi : xxxviii + 221 hlm.; 14 X 21 cm ISBN/ISSN : 978-979-709-871-1 Topik /Subjek : Sejarah Klasifikasi : 923.5 Judul Seri : Keterangan :