• Indonesia harus mau belajar dari negeri-negeri Barat dalam soal supremasi ilmu pengetahuan.
    - Eddie Lembong -
  • Faktor penyumbang kemajuan sebuah bangsa datang dari budaya bangsa itu sendiri.
    - Eddie Lembong -
  • Budaya adalah panacea bagi kondisi bangsa yang semrawut saat ini.
    - Eddie Lembong -
  • Bangsa kita bangsa yang besar dan kaya raya. Seharusnya kita mampu mengelola itu untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
    - Eddie Lembong -
  • Kemajemukan membawa konsekuensi kepada kita untuk siap dan selalu bisa menerima keberagaman tanpa tendensi untuk mendominasi lewat cara apapun.
    - Eddie Lembong -
  • Membangun karakter bangsa memang bukan proyek jangka pendek, ia adalah megaproyek yang harus terus dirawat dan tanpa jeda didiskusikan.
    - Eddie Lembong -
Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran Sejak Nusantara sampai Indonesia
  • Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran Sejak Nusantara sampai Indonesia

  • ID Buku : N004269
    Pengarang : Iwan Santoso ; Didi Kwartanada
    No. Panggil : 923.5 IWA t
    Edition : 1
    Bentuk Media : text
    Bahasa : Indonesia
    Penerbit : Buku Kompas
    Tahun Terbit : 2014
    Tempat Terbit : Jakarta
    Kolasi : xxxviii + 221 hlm.; 14 X 21 cm
    ISBN/ISSN : 978-979-709-871-1
    Topik /Subjek : Sejarah
    Klasifikasi : 923.5
    Judul Seri :
    Keterangan :

Abstrak

Buku ini mengungkap fakta sejarah yang tak banyak diketahui. Keterlibatan warga Tionghoa dalam berbagai aktivitas kemiliteran di Nusantara ternyata telah berlangsung lebih dari satu milenium. Patriot-patriot berkulit kuning telah ikut berjuang bersama kaum pribumi sejak zaman pra-kolonial, kolonial, Perang Kemerdekaan RI (1945-1949), masa Konfrontasi Ganyang Malaysia (1963-1966), sampai masa Operasi Seroja Timtim (1976). Banyak diantaranya diantaranya kemudian dilupakan, namun ada juga yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan dari Sabang sampai Merauke. Prajurit dan panglima Tionghoa --Totok mupun Peranakan--antara lain pernah ikut ambil bagian dalam aksi penyerbuan armada laut Jepara ke Malaka (abad ke-16); "Geger Pacinan" atau perang Jawa-Tionghoa melawan VOC-Belanda (abad ke-18); dan Perang Kongsi di Kalimantan Barat (abad ke-19). Tahukah Anda bahwa dalam sejarah kemiliteran Indonesia pernah ada: laskar Pemberontak Tiong Hoa di Surakarta serta Laskar Pemuda Tionghoa yang mendukung Proklamasi 1945; tokoh John Lie, pahlawan Angkatan Laut yang menjadi Pahlawan Nasional (2009) ; dan para perwira Tionghoa alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) dari matra darat, laut dan udara ? Buku ini berupaya memperbaiki ingatan kebangsaan tentang peran masyarakat Tionghoa sebagai salah satu elemen bangsa Indonesia modern yang bersatu, berdaulat, dan setara
Dikusi Publik
scroll to top