Tokoh Pers Indonesia, semula guru kemudian berprofesi wartawan. Bergabung dengan Grup Sin Po sampai pegang Direksi dan Pemimpin Redaksi. Bersama Bung Karno membidani Warta Bhakti

September 1965 dadakan punah total seluruh aset karya-baktinya di bawah kekuasaan rejim Orde Baru. Dia dilupakan sejarah dan .." />
Tokoh Pers Indonesia, semula guru kemudian berprofesi wartawan. Bergabung dengan Grup Sin Po sampai pegang Direksi dan Pemimpin Redaksi. Bersama Bung Karno membidani Warta Bhakti

September 1965 dadakan punah total seluruh aset karya-baktinya di bawah kekuasaan rejim Orde Baru. Dia dilupakan sejarah dan .." />
Tokoh Pers Indonesia, semula guru kemudian berprofesi wartawan. Bergabung dengan Grup Sin Po sampai pegang Direksi dan Pemimpin Redaksi. Bersama Bung Karno membidani Warta Bhakti

September 1965 dadakan punah total seluruh aset karya-baktinya di bawah kekuasaan rejim Orde Baru. Dia dilupakan sejarah dan .." />
  • Indonesia harus mau belajar dari negeri-negeri Barat dalam soal supremasi ilmu pengetahuan.
    - Eddie Lembong -
  • Faktor penyumbang kemajuan sebuah bangsa datang dari budaya bangsa itu sendiri.
    - Eddie Lembong -
  • Budaya adalah panacea bagi kondisi bangsa yang semrawut saat ini.
    - Eddie Lembong -
  • Bangsa kita bangsa yang besar dan kaya raya. Seharusnya kita mampu mengelola itu untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
    - Eddie Lembong -
  • Kemajemukan membawa konsekuensi kepada kita untuk siap dan selalu bisa menerima keberagaman tanpa tendensi untuk mendominasi lewat cara apapun.
    - Eddie Lembong -
  • Membangun karakter bangsa memang bukan proyek jangka pendek, ia adalah megaproyek yang harus terus dirawat dan tanpa jeda didiskusikan.
    - Eddie Lembong -
Memoar Ang Yan Goan, 1894-1984 : tokoh pers yang peduli pembangunan bangsa
  • Memoar Ang Yan Goan, 1894-1984 : tokoh pers yang peduli pembangunan bangsa

  • ID Buku : N002368
    Pengarang : Ang, Yan Goan
    No. Panggil : 959.8 ANG m
    Edition : 1
    Bentuk Media : text
    Bahasa : Indonesia
    Penerbit : Yayasan Nabil Hasta Mitra
    Tahun Terbit : 2009
    Tempat Terbit : Jakarta
    Kolasi : xxvii, 368 p. : ill. ; 22 cm.
    ISBN/ISSN : 979-8659-37-6
    Topik /Subjek : Chinese-Indonesia-Biography
    Klasifikasi : 959.8
    Judul Seri :
    Keterangan : 3 eksemplar

Abstrak

Nasionalis Indonesia keturunan Tionghoa, tokoh masyarakat pemrakarsa dan pengurus berbagai lembaga pendidikan, dermawan, pegiat-sosial, dll.

Tokoh Pers Indonesia, semula guru kemudian berprofesi wartawan. Bergabung dengan Grup Sin Po sampai pegang Direksi dan Pemimpin Redaksi. Bersama Bung Karno membidani Warta Bhakti

September 1965 dadakan punah total seluruh aset karya-baktinya di bawah kekuasaan rejim Orde Baru. Dia dilupakan sejarah dan meninggal di Toronto-Kanada, jauh dari tempat kelahirannya di Bandung, Jawa Barat. Namun dia masih mempersembahkan peninggalan sangat berharga bagi generasi penerus bangsa, sebuah Memoar. 
Dikusi Publik
scroll to top