Apakah konsep penyerbukan silang antarbudaya (cross cultural fertilization) sama dengan konsep multikulturalisme?
Sahrul
Mauludi, Penulis Buku-buku Populer, BekasiKonsep
penyerbukan silang antarbudaya (cross
cultural fertilization) berbeda dengan konsep multikulturalisme. Dalam
multikulturalisme, kebudayaan disejajarkan dan diberikan kebebasan untuk
mengekpresikan jati dirinya masing-masing, sehingga setiap budaya bisa tumbuh
besar tanpa rongrongan dari budaya lainnya. Berbeda dengan konsep tersebut,
penyerbukan silang antarbudaya berangkat dari suatu pandangan bahwa syarat
mutlak kemajuan adalah keberanian untuk melihat apa yang unggul dari
kebudayaannya dan pada saat yang bersamaan mampu bahkan bisa dengan jujur,
tanpa malu-malu, untuk belajar dari keunggulan budaya lainnya. Jadi dalam
definisi ini, hubungan antarbudaya tidak sebatas saling mengenal, akan tetapi
lebih dari itu masing-masing budaya terjadi proses pembelajaran serta saling
tukar-menukar apa yang unggul sehingga melahirkan entitas kebudayaan baru yang
lebih unggul.