-
Rp 63.000
Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran Sejak Nusantara sampai Indonesia
-
Text: text
Edition: 1
ISBN/ISSN: 978-979-709-871-1
Penerbit: Buku Kompas
Tahun Terbit: 2014
Kolasi: xxxviii + 221 hlm.; 14 X 21 cm
Bahasa: Indonesia
Tempat Terbit: Jakarta
Pengarang: Iwan Santoso ; Didi Kwartanada
63.000 Untuk pemesanan silakan hubungi email
sekretariat@nabilfoundation.org
Buku ini mengungkap fakta sejarah yang tak banyak diketahui. Keterlibatan warga Tionghoa dalam berbagai aktivitas kemiliteran di Nusantara ternyata telah berlangsung lebih dari satu milenium. Patriot-patriot berkulit kuning telah ikut berjuang bersama kaum pribumi sejak zaman pra-kolonial, kolonial, Perang Kemerdekaan RI (1945-1949), masa Konfrontasi Ganyang Malaysia (1963-1966), sampai masa Operasi Seroja Timtim (1976). Banyak diantaranya diantaranya kemudian dilupakan, namun ada juga yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan dari Sabang sampai Merauke. Prajurit dan panglima Tionghoa --Totok mupun Peranakan--antara lain pernah ikut ambil bagian dalam aksi penyerbuan armada laut Jepara ke Malaka (abad ke-16); "Geger Pacinan" atau perang Jawa-Tionghoa melawan VOC-Belanda (abad ke-18); dan Perang Kongsi di Kalimantan Barat (abad ke-19). Tahukah Anda bahwa dalam sejarah kemiliteran Indonesia pernah ada: laskar Pemberontak Tiong Hoa di Surakarta serta Laskar Pemuda Tionghoa yang mendukung Proklamasi 1945; tokoh John Lie, pahlawan Angkatan Laut yang menjadi Pahlawan Nasional (2009) ; dan para perwira Tionghoa alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) dari matra darat, laut dan udara ? Buku ini berupaya memperbaiki ingatan kebangsaan tentang peran masyarakat Tionghoa sebagai salah satu elemen bangsa Indonesia modern yang bersatu, berdaulat, dan setara