Kisah tentang kongsi-kongsi penambangan emas di Tionghoa di Borneo Barat (sebutan Kalimantan Barat di era kolonial) dan upaya pemerintah Belanda untuk menindas mereka, paling tidak secara awam, telah diketahui secara luas. Namun, apa yang terjadi setelah perjuangan panjang di abad ke-19, kurang diketahui dan seringkali sulit untuk disusun kembali.
-
Rp 80.000
Penambang Emas, Petani dan Pedagang di ”Distrik Tionghoa” di Kalimantan Barat, Indonesia
-
Text: Text
Edition: Terjemahan
ISBN/ISSN: 0-87727-733-8
Penerbit: Yayasan Nabil
Tahun Terbit: 2008
Kolasi: xxiii + 407 hal, 25 cm
Bahasa: Indonesia
Tempat Terbit: Jakarta
Pengarang: Heidhues, Mary F. Somers
80.000 Untuk pemesanan silakan hubungi email
sekretariat@nabilfoundation.org
Kajian ini adalah mengenai sejarah dari sebuah provinsi Indonesia yaitu Kalimatan Barat, dan dalam sejarah dari wilayah Kalimantan Barat yang luas ini, terhimpun orang Tionghoa di suatu kawasan yang pernah disebut dengan "Distrik Tionghoa" dan di kota Pontianak. Jumlah penduduk etnis Tionghoa yang besar telah menciptakan sebuah kebudayaan khusus di distrik-distrik ini, yang membuatnya dikenal dengan nama Distrik Tionghoa. Dengan memusatkan perhatian kepada minoritas Tionghoa di wilayah Kalimantan Barat tersebut selama abad 19 dan abad 20, penelitian ini bermaksud menjawab kurangnya informasi --dan beberapa kesalahan informasi-- tentang sebuah pusat berkumpulnya minoritas yang penting di Indonesia, serta menggali kembali catatan sejarah yang sangat mungkin akan segera lenyap.