Kata Orang Jepang tentang Indonesia
Pada tahun 1971 Koentjaraningrat pernah diundang oleh International House of Japan dalam rangka program pertukaran cendekiawan-cendekiawan di Asia. Program ini diselenggarakan tiap tahun dengan mengundang para cendekiawan Asia agar dapat bertukar pikiran dengan sejawat mereka di Jepang. Dalam program ini, kegiatan tidak hanya melulu seminar dan diskusi secara formal, tetapi juga obrolan yang bersifat bebas dimana para peserta dapat saling bertukar pikiran secara terbuka. Dalam suatu kesempatan diskusi terkait kemajuan ekonomi di Jepang ada salah seorang diantaranya yang berpendapat bahwa, bangsa-bangsa yang sedang berkembang sulit untuk dijadikan partner karena mentalitasnya yang belum tentu cocok untuk irama kehidupan ekonomi modern yang sekarang menjadi landasan kehidupan manusia di negara-negara maju seperti Jepang. Lalu tanpa tedeng aling-aling, kata Koentjaraningrat, seorang teman bangsa Jepang yang mempunyai pengetahuan cukup luas tentang Indonesia mengatakan: "Banyak orang Indonesia lemah dalam hal moral". Dengan agak terkejut Koentjaraningrat menanyakan apa yang dimaksud olehnya dengan kata "moral" itu. Ternyata pengertian "moral" menurut orang Jepang berbeda dengan pemahaman kita. Menurut mereka, kata Koentjaraningrat, "moral" itu mengandung unsur berikut: 1) Bertanggung jawab sejauh-jauhnya, kalau perlu dengan mengorbankan diri terhadap tugas yang telah disanggupi; 2) Loyalitas mutlak terhadap kesatuan sosial yang sudah dipilih untuk diikuti. Nah, jika pengertian "moral" seperti itu, lalu apakah sudah tertanam dalam budaya masyarakat kita? Pak Koentjaraningrat sendiri dalam bukunya Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan mengatakan bahwa kelemahan mentalitas kita adalah tidak percaya diri, tidak disiplin dan tidak bertanggung jawab. Kalau begitu, benarkah yang dikatakan oleh orang Jepang tersebut? Itu tahun 1971. Semoga sekarang sudah bisa berubah. Semoga...(SM)